Sebagai seorang pembicara, saya sering bergumam dengan mikrofon sembari berpikir tentang sound system yang digunakan. Sementara sebagian besar PA membutuhkan operator soundboard dan banyak kabel, beda halnya dengan PA portabel. Tapi siapa saya untuk menilai kualitas sistem PA portabel? Ketika JBL meminta saya untuk meninjau alat seharga $ 1.299, JBL Eon One Pro, saya memutuskan untuk mengirimkannya kepada seorang profesional sejati, teman masa kecil saya, Rick Barr. Rick menyukai Eon One Pro karena alat ini menggunakan baterai built-in.
Rick adalah musisi profesional dan sering melakukan pertunjukan setiap akhir pekan di berbagai tempat. Sebelumnya, go-to PA-nya adalah Bose L1 Model II dengan unit bass B2. Alat ini bisa dibilang gahar dalam hal kualitas suara dan immersion, tidak memakan banyak ruang dan benar-benar nyaring ketika digunakan di outdoor.
Kami menginginkan unit yang lebih kecil dan lebih portabel. Menurut JBL, baterainya mampu bertahan hingga 6 jam. Pada tes yang kami lakukan, dia bermain hingga 3 jam tanpa ada masalah. Mengisi baterainya juga simpel, hanya tinggal colok dan itu saja. Jadi, kami sangat puas dengan performa baterainya. Namun, seberapa hebatkah kemampuan alat ini?
Eon One Pro memiliki bobot sekitar 17 kg, dan sangat kompak. Subwoofer 8 inci-nya terletak di depan, kemudian di atasnya bisa untuk speaker array 118 dB. Desainnya secara keseluruhan sudah sangat baik.
Mixer 7 kanal dilengkapi dengan fitur 2 input Hi-Z, XLR, colokan 3.5 mm dan input RCA. Setiap combo input yang berjumlah 4 buah memiliki kontrol untuk volume, bass, treble dan reverb. Semua itu memungkinkan basic mixing, tapi jika kamu menginginkan opsi lebih, kamu bisa dengan mudah menggunakan mixer eksternal dan mengoperasikannya dengan Eon One Pro. Dalam tes yang kami lakukan, kami menggunakan kontrol on-board. Kamu juga bisa streaming melalui perangkat mobile melalui bluetooth datau menghubungkannya langsung melalui USB. Waktu itu, Rick menghubungkannya ke selular dengan bluetooth dan suaranya terdengar sangat bagus. Ada juga phantom power untuk mikrofon kondensor dan XLR Pass Thru ke sistem lain, serta jack output RCA untuk monitor.
Kembali ke pertunjukan, venue Rick kala itu adalah sebuah ruangan bar berbentuk persegi berukuran sedang, berlantai kayu, dengan jumlah audien yang cukup banyak. Hanya butuh 10 menit untuk memasang alat, yang mana lebih cepat 10 menit ketimbang Bose. Suara speaker mampu mengisi seluruh ruangan, sementara dentuman subwoofer menambah semarak keseluruhan suaranya. Orang-orang yang duduk di depan speaker tidak mengalami kebisingan yang luar biasa, sementara orang-orang di belakang, sekitar 50-60 meter, bisa mendengarnya juga (dan mengatakan bahwa sound-nya terdengar sangat bagus). Rick menilai bahwa Eon One Pro dapat diandalkan dan terdengar hebat dan baterai yang terpasang dapat menyelamatkanmu ketika sumber listrik tidak tersedia.
Untuk informasi seputar line array speaker, silahkan kunjungi melodiamusik.com yang tersedia.