Kambing adalah salah satu binatang ternak yang besar dan utama selain sapi. Berbeda dengan sapi, di Indonesia masih banyak peternak kambing yang masih menggunakan cara kuno/tradisional.
Padahal jika dilakukan secara modern, peternak dapat menghemat waktu, tenaga, biaya, dan juga manajemen pengelolaan ternak.
Peternak kambing biasanya hanya membiarkan kambing berada di dalam kandang kemudian diberi makan rumput, atau sekali-kali diajak ke lapangan untuk makan rumput sendiri (angon kambing). Anda juga dapat menghaluskan rumput menggunakan Mesin Pencacah Rumput.
Ternak kambing dengan cara modern dapat dilakukan oleh siapapun, dimanapun & kapanpun. Bisa diterapkan oleh peternak kecil, dan juga peternak besar.
Sebelum mengetahui cara ternak kambing modern, sebaiknya pelajari dulu alasan mengapa orang beternak kambing.
Alasan/Tujuan Ternak Kambing
Pada intinya, hanya ada 2 alasan mengapa seseorang ternak kambing. Yaitu :
- Mengambil daging
- Mengambil susu
Daging kambing bisa disebut sebagai kebutuhan sehari-hari, karena banyak sekali makanan yang membutuhkan daging kambing. Contohnya adalah sate kambing, nasi goreng kambing, kari kambing, sop kambing, dan sebagainya.
Banyak orang yang menyukai daging kambing karena mengandung kolin dan selenium, berfungsi untuk mencegah kanker.
Daging kambing juga cocok dikonsumsi oleh penderita darah rendah, karena dipercaya mengadung lemak jenuh dan dipercaya dapat menaikkan tekanan darah.
Selain daging, para peternak juga berharap dapat memproduksi susu kambing.
Salah satu jenis kambing yang menghasilkan kualitas susu terbaik adalah kambing Etawa.
Kambing etawa sangat produktif dalam menghasilkan susu, bahkan memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis lain, bahkan jika dibandingkan dengan sapi.
Akan tetapi, produksi susu kambing belum sebanyak sapi perah.
Maka dari, itu sebenarnya tujuan utama ternak kambing adalah untuk menghasilkan daging.
Susu hanya digunakan sebagai produk sampingan.
Selain itu, ada juga peternak yang beternak kambing untuk diambil kulitnya kemudian dijadikan berbagai macam barang yang bermanfaat.
Keuntungan Ternak Kambing
1. Menguntungkan
Beternak kambing merupakan salah satu bisnis yang paling menguntungkan di dunia peternakan. Dagingnya digemari hampir seluruh lapisan masyarakat.
Bahkan dalam ajaran agama Islam, hewan ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.
Bahkan saat hari raya idul Adha, harga kambing kurban bisa meningkat drastis. Bisa sampai 4 juta per ekor untuk kambing dewasa.
Pada hari biasa, 1 ekor kambing bisa dijual dengan harga 1jt – 2,5 juta.
2. Waktu Panen Cepat
Beternak kambing juga memiliki waktu panen yang cepat, jika dirawat dan dipelihara dengan baik.
Kambing yang berusia lebih dari 1 tahun sudah bisa dipanen dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Ada peternak yang memelihara 5 ekor kambing (3 betina & 2 jantan), dalam waktu 1 tahun sudah dapat berkembang biak mencapai 25 ekor kambing.
3. Modal Tidak Terlalu Besar
Untuk beternak kambing, tidak perlu modal yang terlalu besar. Tidak seperti beternak hewan lain yang harus mengeluarkan uang puluhan bahkan ratusan juta.
Anda hanya memiliki modal 10 juta? Atau bahkan 5 juta? Bisa! Namun Anda harus sabar, merintis perlahan-lahan dari modal 1-2 kambing saja.
Menggiurkan bukan?
Cara Beternak Kambing
Berikut ini langkah mudah & modern dalam beternak kambing yang baik dan juga menguntungkan.
Syarat Kandang Kambing
Ada beberapa persyaratan yang wajib diperhatikan untuk menentukan lokasi kandang kambing yang ideal.
- Jaraknya jauh dari sumur, rumah, dan sungai.
- Terhindar dari air yang menggenang
- Berada di posisi tanah yang cukup tinggi
- Terlindung dari hembusan angin secara langsung (terutama malam hari)
- Mendapat sinar matahari pagi yang cukup
Ukuran Kandang Kambing
Untuk beternak kambing secara modern, tidak perlu kandang berukuran besar. Yang penting efisien, hal ini dapat menghemat biaya modal dan juga menghemat ruang.
Dengan membuat desain kadang kambing seperti di atas, dapat menghemat ruang dan juga bisa memberikan space lebih banyak untuk kambing. Kandang di atas dapat menampung hingga 20 kambing.
Proses pembuatannya sangat mudah, bahkan hanya menggunakan bahan bambu.
Perawatan Kandang Kambing
Proses merawat kandang kambing ternak cukup mudah, Anda tinggal membersihkan kandang kambing secara rutin.
Selain membersihkan lantai kandang yang penuh dengan kotoran, tempat makan kambing juga harus Anda bersihkan.
Kemudian cek juga apakah ada bagian kayu/bambu yang sudah rapuh dan harus segera diganti, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kami sangat merekomendasikan jenis kandang yang berupa panggung, karena mudah dalam merawatnya.
Berikut ini kelebihan kandang panggung.
- Mudah membersihkan kandang
- Kotoran & kencing jatuh ke bawah
- Terhindar dari serangan binatang lain yang liar
- Mudah dibuat
Pemilihan Bibit Kambing
Dalam memilih bibit kambing (cempe), harus tepat karena sangat menentukan kesuksesan dalam beternak kambing.
Biasanya bibit kambing yang dipilih berusia lebih dari 6 bulan, karena pada usia tersebut sudah terbentuk daging sehingga cepat gemuk.
Peternak jarang menggunakan bibit kambing berusia di bawah 6 bulan, karena masih terlalu muda, butuh waktu lama untuk gemuk, dan juga masih dalam periode pembentukan tulang.
Syarat Bibit Kambing
- Tegap & sehat
- Berusia lebih dari 6 bulan
- Ekor bukan berbentuk cambuk
- Badan berukuran panjang
- Berkelamin jantan (lebih diutamakan)
Pemilihan Pakan & Minum Kambing
Kambing memiliki sistem pencernaan yang komplek (poligastrik), sehingga termasuk dalam hewan ruminansia.
Hal ini dapat membuat kambing mencerna makananan berserat tinggi (jerami, rumput, dll) sebagai sumber energi utama serta mengubah senyawa NBP (nitrogen bukan protein).
Kambing sangatn suka dengan daun-daunan, berbeda dengan domba yang menyukai rumput. Daun-daunan ini adalah makanan dasar jika Anda beternak kambing.
Contoh daun yang disukai oleh kambing adalah gamal, lamtoro, daun nangka, dan lain sebagainya.
Kombinasi pakan kambing terbaik adalah fermentasi pakan kambing serta konsentrat yang dikombinasikan.
Konsentrat dan fermentasi pakan kambing bisa memenuhi serat kasar serta kebutuhan protein dalam proses menggemukkan kambing.
Fermentasi pakan kambing juga bermanfaat dalam menyeimbangkan pengeluaran biaya yang mahal dari pakan konsetrat, hal ini dapat mengefisiensi biaya modal.
Pemeliharaan Kambing
Setelah semua aspek dalam beternak kambing secara modern sudah Anda ketahui, hal berikutnya yang harus Anda ketahui adalah cara memeliharanya. Berikut ini caranya.
1. Memberi Pakan & Minum Rutin
Kandungan nutrisi kambing harus selalu terpenuhi, maka dari itu Anda harus memberi pakan dan minum secara rutin.Pemberian daun kering kepada kambing sebaiknya menggunakan rasio 3% dari bobot tubuh kambing.
Jika dedaunan dalam kondisi segar atau basah, diperkirakan 10-15% dari berat si kambing.Kambing membutuhkan air untuk dikonsumsi perharinya sebesar 1,5 – 2,5 liter. Anda juga dapat membeli mesin pencacah rumpu di Rumah Mesin.
Air harus selalu disediakan di kandang, tidak perlu dibatasi. Jika habis, harus langsung diisi kembali menggunakan air bersih.Kontrol juga tempat air minum agar tetap dalam keadaaan bersih.
2. Perawatan Kambing
Dalam hal merawat kambing, cukup dilakukan dengan cara yang mudah. Anda hanya perlu mencukur bulu, memotong kuku, dan juga memandikan kambing.
3. Memandikan Kambing
Dalam memandikan kambing, Anda hanya perlu minimal 2x dalam 1 tahun. Tidak perlu setiap minggu dicuci.
Ingat, ini kambing bukan kucing.
Memandikan kambing berfungsi untuk menghilangkan kotoran pada kambing, dan juga mencegah kambing dari penyakit yang disebabkan oleh jamur dan juga bakteri.
4. Memberi Suplemen Kambing
ama seperti hewan ternak lain, kambing juga bisa diberi suplemen atau vitamin.
Suplemen berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan ternak, sehingga kambing bisa gemuk dengan cepat.
Akan tetapi, pastikan Anda menggunakan suplemen organik.
Anda bisa membeli suplemen organik di toko hewan ternak di kota Anda, atau bisa juga membeli secara online.