Gangguan terhadap metode syaraf kadang-kadang tak gampang untuk dideteksi, terutamanya terhadap bayi. Salah satu problem syaraf yang harus diwaspadai ialah sindrom Angelman. Bayi bersama dengan sindrom Angelman lazimnya mengalami problem tumbuh kembang dan baru nampak terhadap umur bayi 6 bulan ke atas.
Seperti yang dikutip dari perdossi bahwa hal ini rentan terjadi karena banyaknya hal lain yang tidak dapat diperkirakan. Maka dari itu, penanganan yang dilakukan harus dilakukan oleh dokter ahli dan terbaik dalam bidangnya. Maka dari itu, kamu bisa menyimak banyak hal dibawah ini untuk informasi lebih lengkap.
Apa itu sindrom Angelman?
Sindrom Angelman ialah kelainan genetika rumit yang menyerang metode syaraf agar membawa dampak keterlembatan pelaksanaan tumbuh kembang bagus secara lahiriah ataupun intelektual. Kelainan genetika ini yaitu keadaan yang jarang berlangsung bersama dengan jumlah penderita sekitar 1 dari 12 ribu orang.
Penyebab sindrom Angelman ialah mutasi gen yang berlangsung sebelum akan bayi lahir. Mutasi ini membawa dampak kelainan terhadap kromosom 15 agar membawa dampak problem terhadap metode syaraf bayi. Sindrom ini mempunyai karakteristik yang mirip bersama dengan kelainan lainnya layaknya cerebral palsy, autisme, atau sindrom lainnya agar kerap kali berlangsung tidak benar diagnosa.
Gejala sindrom Angelman
Sayangnya, gejala sindrom Angelman belum dapat dideteksi semenjak bayi baru lahir. Gejala sindrom Angelman bisa nampak kian terang saat bayi berusia lebih dari 6 bulan. Sebagian gejala sindrom Angelman yang biasa di antaranya:
1. Gangguan koordinasi gerak (ataksia)
Salah satu pertanda yang khas dari sindrom Angelman ialah terdapatnya kelainan koordinasi antargerakan member tubuh. Bayi bisa saja akan mengalami kesusahan didalam mengontrol atau menyita sesuatu, juga kerap kali mengalami kesusahan dikala menyusu.
2. Mata juling dan member gerak kaku
Mata juling juga bisa jadi pertanda bahwa bayi mengalami sindrom Angelman. Kecuali mata juling, lazimnya buah hati yang menderita sindrom ini mempunyai kepala kecil dan rata di komponen belakang kepala dan juga mengeluarkan lidah dan gigi yang tak rapat dan juga kaki yang tak kokoh.