Semua Yang Ingin Anda Ketahui Tentang Audio High-Resolution
Sewa Sound System Jakarta – Tak ada yang menginginkan suara buruk, tapi nyatanya kadang kita mendapatkannya juga. Lebih buruknya lagi, tanpa sadar, sebagian dari kita bahkan terbiasa dengan suara tersebut. Saat ini, bagi kebanyakan konsumen, kenyamanan menjadi jauh lebih penting daripada kualitas suara, jika bicara soal konsumsi musik. Seluruh generasi dari pendengar kasual tak pernah mengalami apa yang disampaikan pelaku seni dan perancang produknya. Solusinya ada pada audio resolusi tinggi.
Selama bertahun-tahun, audio high-res dielu-elukan sebagai bintangnya masa depan dunia audio. Akhirnya yang ditunggu-tunggu ini datang juga. Kami peduli dengan kualitas suara, dan kami yakin setiap orang layak mendapatkan suara yang lebih baik. Dan misi kami menjabarkannya. Inilah semua hal yang perlu Anda ketahui tentang audio highres fakta, mitos, dan banyak lagi. Teori Kasarnya, audio high-res dideskripsikan sebagai TV high-def untuk telinga. Asumsi ini tidak tepat sebenarnya. Tapi tidak seperti TV, audio high-res tak punya daftar kriteria universal yang harus dipenuhi. Banyak kontradiksi mengenai hal ini di internet. Jadi, apakah audio high-res Idealnya, audio high-res memiliki resolusi yang sama dengan rekaman aslinya.
Pada titik ini, maknanya lebih luas daripada definisi tersebut, tapi itulah kesepakatan paling mendekati yang dicapai dalam industri ini. Kondisinya menjadi sedikit lebih resmi ketika sejumlah orang penting mengadakan pertemuan pada Juni 2014. Sebuah kesepatakan dicapai oleh Sony Music Entertainment, Universal Music Group, dan Warner Music Group, dengan bekerja sama dengan Digital Entertainment Group, Consumer Electronics Association, dan The Recording Academy. Kesepatakan ini masih jauh dari mufakat akhir, tapi setidaknya kita punya sesuatu yang bisa digunakan.
Mereka mendefinisikan high-res sebagai ‘audio lossless yang mampu mereproduksi rentang suara lengkap dari rekaman yang sudah mengalami mastering dari sumber musik yang berkualitas lebih baik dari CD’. Lebih baik dari CD Kualitas, dalam hal ini, mengacu pada efisiensi cara musik dikonversi menjadi file digital. file digital biasanya mengambil bentuk dari Pulse Code Modulation, PCM. Gelombang bentuknya direpresentasikan oleh dua parameter sampling rate dan bit depth. Sampling rate adalah berapa kali sinyal diukur dalam satu detik. Bit depth adalah tingkat akurasi pengukuran.
Pada CD standar, sample direkam 44100 kali per detik, atau 44,1 kilohertz (kHz). Setiap sample diukur pada akurasi 16 bit (atau angka binari). Jika digabungkan, resolusi CD adalah 16 bit441, kHz. Untuk menjadi ‘lebih baik dari CD’, track harus memiliki angka lebih besar. smpling rate lebih tinggi artinya frekuensi atas lebih tinggi (frekuensi maksimal yang bisa direproduksi, menurut teori digital, adalah setengah dari sampling rate). Bit depth lebih tinggi menandakan lebih banyak informasi yang didapat oleh setiap sample. Dengan lebih banyak informasi untuk dimainkan, track high-res berpotensi mempunyai detail lebih banyak dan dinamika yang berkembang lebih baik. Rentang dinamika meningkat dengan bit depth.