Ada sebuah kisah yang akrab disebut dengan fabel menceritakan tentang anjing gunung keledai dan macan tutul. Pada suatu hari ada keledai yang sibuk mencari anjing gunung. Dia mencarinya di sebuah gunung yang tinggi. Keledai sengaja mencarinya, karena ia ingin mengajaknya berburu bersama di dalam hutan. Baru beberapa langkah saja keledai mengitari gunung. Tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan sosok anjing gunung yang asyik berjalan. Lalu si keledai menyapanya dan menyampaikan niatnya. Setelah anjing gunung mengetahui niat dari keledai. Tak berpikir anjing gunung setuju, dan mereka berjalan bersama menuju hutan. Saat menuju ke arah hutan lebat. Keledai melihat ada seekor macan tutul yang tiduran dibawah pohon rindang nan besar.
Keledai tak banyak berpikir langsung menghampiri macan dan menceritakan niatnya. Sang macan langsung mau ikut dengan keledai untuk berburu di hutan. Akhirnya ketiga hewan itu berjalan penuh semangat ke hutan. Sesampainya di tempat tujuan mereka bertiga langsung melancarkan aksinya. Kerjasama ketiganya sangat baikĀ Hingga beberapa hewan berhasil ditangkap. Perburuan berlangsung lama dari pagi sampai sore tiba. Hewan yang berhasil diburu mereka taruh serta kumpulkan di tempat luas dan terbuka. Hewan hasil buruan meliputi kelinci, kambing, rusa, ucal, kijang, kerbau. Saat tiba waktunya membagi hasil buruan. Macan tutul menyuruh keledai untuk membaginya. Dengan sigap keledai menuruti perintah sang macan. Ia menghitung secara teliti berapa jumlah hewan buruan. Setelah mengetahui hasilnya, keledai membaginya secara adil.
Dia membagi menjadi tiga sehingga sama banyaknya. Si macan marah besar saat tau sistem pembagian makanan yang dipakai keledai. Lalu macan menerkamnya dan membunuhnya. Keledai akhirnya mati, sekarang jadi bertambahlah tumpukan hewan buruannya. Masih dalam posisi geram, macan menoleh kepada anjing dan menyuruh untuk membaginya. Tanpa banyak cakap, anjing menumpuk kembali hewan tangkapan dan memakan kelinci. Dia berpikir kelinci itu sangat kecil tak mungkin si macan mau. Macan tutul kini tersenyum dan memuji anjing gunung. Dia lalu berkata: pembagian hewan buruan sangatlah adilĀ Apakah kau belajar dari si keledai. Anjing langsung menimpali: benar macan tutul, aku tak mau hidupku berakhir seperti keledai. Lalu anjing berjalan meninggalkan macan tutul yang serakah. Dalam hatinya dia tak ingin membantu macan tutul kalau berburu. Dia sangat kecewa karena sikap serakah sang macan. Meskipun anjing gunung, hatinya lembut dan pandai, sehingga dia diterkam oleh macan. Sama dengan jenis anjing golden yang mahal tetapi cerdik. Seperti ulasan pada minigoldendoodles.org.