Rayap tubuhnya sebetulnya kecil. Tetapi hewan yang satu ini mempunyai kapabilitas yang dahsyat untuk menghancurkan sebuah bangunan.
Belum banyak yang tahu langkah pencegahan dan pengendaliannya. Karena tambah lama rayap dibiarkan di lingkungan Anda, maka tambah besar mungkin mereka membawa dampak rusaknya yang lebih jauh lagi.
Rayap Dapat Menembus Tembok
Serangga ini sebetulnya tidak mengenal kompromi dan memandang kepentingan manusia, bersama dengan merusak mebel, buku-buku, kabel-kabel listrik, telepon, serta barang-barang yang disimpan.
Untuk capai sasarannya, rayap tanah mampu menembus tembok yang tebalnya lebih dari satu sentimeter. Serta apa pun wujud konstruksi bangunan gedung, seperti slab, basement atau crawl space, mampu ditembusnya lewat lubang terbuka atau celah sekecil satu per enam empat inci. Baik celah terhadap slab di kira-kira celah kayu atau pipa ledeng, serta celah antara pondasi dan tembok, maupun terhadap kuda-kuda atap yuk lihat di Website tutorial arsitektur.
Rayap terhitung mampu membawa dampak lubang di atas pondasi, konsisten ke atas sampai capai kuda-kuda dan di semua permukaan tembok. Bagian komponen bangunan yang rawan terhadap serangan rayap adalah balkon, teras, lanjutan talang air hujan, kerangka atap, ventilasi, pertalian antara dinding bata dan ampik kayu, serta pertalian antara dinding bata dan atap.
Juga sudut dinding, pertalian sudut antara kusen dan dinding batu, pasangan dinding yang terkait bersama dengan bak bunga, retak-retak terhadap dinding bata, serta pertalian antara dinding bersama dengan pondasi.
Harus Dilakukan Pada Tahap Konstruksi
Secara umum penanggulangan bahaya rayap mesti di awali terhadap step prakonstruksi untuk menghindar masuknya rayap ke dalam bangunan gedung.
Tindakan penanggulangan bahaya rayap prakonstruksi mampu dijalankan bersama dengan pendekatan rancang bangunan gedung tahan rayap, pemanfaatan kayu awet atau diawetkan lewat tindakan pengawetan kayu, dan dukungan perlakuan tanah sebagai penghalang kimia.
Seandainya anti rayap dijalankan sesudah mendapat serangan rayap, maka mesti mengeluarkan cost perbaikan atau renovasi terhadap rusaknya yang telah terjadi. Bebas berasal dari serangan rayap artinya kebiasaan aktivitas tidak akan terganggu.
Mengapa tidak mengantisipasi serangan rayap sedini mungkin daripada dibikin pusing kemudian? Mencegah lebih tidak mahal berasal dari terhadap membasmi.
Rayap Bekerja 24 Jam
Serangga merupakan biang keladi berasal dari semua rusaknya kayu-kayu konstruksi bangunan yang bekerja 24 sehari, 7 hari seminggu, dan 54 minggu setahun, tersedia tiga tujuan yang mendasari termite control layanan atau anti rayap yaitu mencegah, membasmi dan mengendalikan.
Mencegah
Suatu langkah yang amat bijaksana, karena mampu mengantisipasi serangan rayap yang berasal berasal dari luar bangunan. Seandainya suatu disaat terlihat laron-laron yang beterbangan saat senja hari dan keliru satu berasal dari mereka berhasil beroleh tempat untuk bertelur, maka rayap yang berasal berasal dari telur-telur laron tidak akan mampu memakan kayu-kayu yang telah terlindungi termitisida atau obat rayap dan tidak mampu menembus susunan tanah yang telah dilindungi oleh termitisida.
Membasmi
Biasanya dijalankan oleh Anda yang belum tahu dan tahu termite control service. Hal ini lumrah karena mungkin Anda berasumsi layanan ini tidak penting.
Mengendalikan.
Tujuan akhir yang amat jangan sampai terjadi, karena hal ini karena pelaksanaan layanan yang amat terlambat dan rayap telah menyebar ke semua anggota bangunan.
Rayap tidak mungkin terbasmi atau mampu dihilangkan secara total, karena jalan lantas lintas rayap amat luas dan tersembunyi. Namun demikian layanan yang peroleh mampu memperpanjang usia bangunan Anda dan mengendalikan serangan rayap supaya tidak menimbulkan rusaknya fatal.
Secara garis besar pelaksanaan termite control dijalankan dalam dua macam metode, yaitu pertama pre-construction termite control metode pra konstruksi.
Pertama, termite control yang dijalankan saat bangunan sedang dibangun, yang meliputi pekerjaan penyemprotan galian pondasi, penyemprotan semua permukaan lantai atau tanah bangunan sebelum saat pengecoran, dan penyemprotan semua permukaan kayu-kayu sebelum saat dipasang terhadap konstruksi plafond dan atap.
Kedua, pos construction termite control metode pascakonstruksi. Yaitu, termite control yang yang dijalankan terhadap bangunan yang telah berdiri bersama dengan jalan menginjeksikan termitisida atau obat pembasmi rayap ke dalam tanah di bawah lantai selama pondasi bangunan yang jarak antar lubang injeksinya + 60 – 80 cm, bersama dengan diameter lubang max 13 mm. Sedangkan untuk kayu-kayu yang telah terpasang dijalankan penyemprotan langsung bersama dengan termitisida.