MASJID RAYA PADANG

Masjid Raya Sumatera Barat adalah Masjid yang termegah dan terbesar di Sumatera Barat. Masjid ini juga memiliki sebutan yaitu Masjid Maligai Minang, yang terletak di Jalan Chatib SulaimanKecamatan Padang UtaraKota Padang. Dan diawali dengan peletakan batu pertama pada tanggal 21 september 2007. Masjid Raya ini dijadikan Masjid destinasi Religi di Kota Padang dan beraksitektur khas Minangkabau.

Pada pembangunan Masjid raya ini selesai pada tanggal 4 Januari 2019 dengan total biaya sekitar Rp 330 miliar dan pengerjaannya bertahap karena keterbatasan anggaran dari provinsi.

Masjid Raya ini Masjid yang berbeda dengan yang lain karena Masjid ini tidak memiliki kubah, melainkan hanya memiliki atap yang khas budaya Minagkabau. Yang bentuknya gonjong pada empat sisinya, yang mana melambangkan bentuk rumah adat Minangkabau, yaitu Rumah Gadang.

Dan ternyata Masjid Raya ini dirancang tanpa kubah, karena memiliki fungsi khusus yaitu untuk tahan terhadap gempa bumi hingga 10 Magnitudo.

Maka tak heran jika Masjid ini menghabiskan biaya 330 Miliar, yang dibangun tanah seluas 12 Hektar.

 

ARSITEKTUR DAN INTERIOR MASJID RAYA

Masjid ini memiliki luas sekitar 4.430 meter persegi, lantai atas mampu menampung sekitar 5.000 – 6.000 para jama’ah.

Masjid Raya ini memiliki arsitektur modern yang tanpa kubah, atap bangunan pada Masjid ini menggambarkan atau terinspirasi dari bentangan kain sorban Nabi Muhammad yang digunakan untuk mengusung batu Hajar Aswad.  Ketika 4 kabilah suku Quraisy di Mekkah berselisih pendapat yang mengenai siapa yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad ke tempat semula setelah renovasi Ka’bah? Kemudian Nabi Muhammad memutuskan untuk meletakkan batu Hajar Aswad di atas selembar kain sehingga dapat diusung bersama oleh perwakilan dari setiap kabilah dengan memegang masing – masing sudut kain.

Masjid Raya ini memiliki 3 lantai :

  • Lantai Pertama, yaitu digunakan sebagai tempat wudhu dan tempat tambahan jika pada lantai utama para jemaah sudah penuh.
  • Lantai Kedua, yaitu Ruang utama yang digunakan sebagai tempat sholat berjama’ah.
  • Lantai Ketiga,difungsikan sebagai tempat untuk para jama’ah sholat, atau sebagai tempat istirahat jika pengunjung sepi.

Lantai dua berupa mezanin berbentuk leter U yang memiliki luas 1.832 meter persegi. Kemudian lantai atas dengan elavasi 7 meter terhubung ke permukaan jalan melalui ramp, teras terbuka yang melandai ke jalan.  Sebagian besarnya digunakan sebagai tempat ibadah para jama’ah, dan juga sebagai tempat istirahat sekaligus sebagai wisata religi bagi yang berkunjung ke kota Padang.

Bangunan Masjid Raya ini memiliki denah seluas 4.430 meter persegi. Kontruksi bangunan ini dirancang agar tidak mudah diguncang gempa bumi yang berkekuatan besar. Masjid Raya ini ditopang sekitar 631 tiang pancang dengan fondasi poer yang berdiameter 1,7 meter pada kedalaman 7,7 meter.

Pada atap bangunan Masjid Raya ini menggunakan Pipa Baja. dan juga Mihrab yang dihiasi ukiran Asmaul Husna yang bewarna emas dan latar belakang background putih. Memiliki karpet permadani yang warna merah sebagai sajadah yang merupakan hadiah dari Pemerintah Turki.

Dan untuk biaya pada pembangunan Masjid Raya ini sangatlah besar mulai dari perawatan, operasional, serta petugas dalam setahun menghabiskan biaya sekitar 4,2 miliar/tahun.

 

 

*Untuk informasi mengenai Pemesanan Kubah Masjid serta Konsultasi di Kontraktor Kubah Masjid:

CV.SINAR SURYA ABADI

• Handphone dan Whatsapp: 081235648084/082264308124

• Alamat : Jalan Ki Suryo jati selatan Rt.24 Rw.08 Kedungturi Taman Sidoarjo – Jawa Timur 61257

• Buka Setiap Hari Pukul 08.00 – 17.00

• atau Kunjungi di https://sinarsuryaabadi.co.id/

Dapatkan harga penawaran kubah masjid terbaik dari kami dengan harga termurah serta berkualitas dengan disertai surat jaminan garansi di setiap produknya.

Kami juga bersedia survey kubah masjid di dalam kota, luar kota,maupun luar pulau dengan secara gratis.

Leave a Reply