Manfaat Cabai Jawa untuk Kesehatan

Lada jawa dikenal dengan banyak nama di seluruh dunia, seperti Piper Longum, Pippali, Pipal, Bengal Pepper, Indian Long Pepper, Panjong Pepper, Thippili dan Java Pepper. Secara historis, orang Yunani menggunakan cabai Jawa  java long pepper untuk memasak. Saat itu masakan Romawi banyak dibumbui dengan rempah-rempah, terutama lada hitam dan lada jawa. Selain populer sebagai bahan tambahan masakan, cabai jawa juga digunakan sebagai obat tradisional di Tiongkok, India, dan banyak negara Asia Tenggara. Senyawa kimia alami dan nutrisi penting pada cabai jawa dipercaya baik untuk kesehatan. Ketahui manfaat cabai jawa, sebagai berikut:

 

1. Mengatasi Disfungsi Ereksi

Menurut laporan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, manfaat cabai jawa bisa efektif mengobati disfungsi ereksi pada pria. Daun jawa mengandung senyawa minyak atsiri, piperine dan piperidine yang merupakan testosteron alami (hormon pria dan wanita). Sebuah penelitian (Muslichah: 2011) dilakukan pada tikus yang diberi ekstrak cabai jawa dengan dosis 1,6 mg/kg berat badan. Hasilnya, percobaan tersebut memperbaiki perilaku tikus. Sebuah studi observasional dilakukan dengan meningkatkan jumlah cabai jawa pada tikus dan menemukan peningkatan kadar testosteron. Semakin tinggi konsentrasi cabai jawa, maka semakin besar kemungkinan peningkatan kadar hormon testosteron yang dikaitkan dengan kesehatan reproduksi pria yang lebih baik. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut secara medis untuk membuktikan manfaat lada jawa ini.

 

2. Mengatasi nyeri haid

Premenstrual Syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi merupakan tanda yang dialami wanita beberapa hari sebelum menstruasi setiap bulannya. Gejala PMS yang paling umum adalah nyeri tubuh, nyeri sendi, nyeri payudara, perubahan nafsu makan, sakit kepala, dan perubahan suasana hati. Ada banyak cara alami untuk mengatasi gejala PMS dan kram menstruasi, salah satunya dengan menggunakan cabai jawa. Lada jawa dipercaya mampu mengatasi rasa lelah, nyeri, diare, dan kram menstruasi. Caranya dengan mengonsumsi ramuan cabai jawa dan campuran bumbu lainnya untuk menenangkan perut.

 

3. Membantu menurunkan berat badan

Belum ada penelitian medis, namun banyak kelompok masyarakat yang memanfaatkan cabai jawa untuk membantu menurunkan berat badan. Kandungan pedas pada cabai jawa ini mampu menyembunyikan lemak berbahaya penyebab obesitas, apalagi jika Anda banyak mengonsumsi makanan olahan, makanan berlemak, dan makanan olahan. Pada dasarnya lada jenis apa pun baik untuk kesehatan dan dikatakan dapat melancarkan pencernaan. Anda bisa memanfaatkan cabai jawa sebagai tambahan masakan atau dijadikan minuman herbal dengan kombinasi bumbu lainnya. Namun, cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.

 

4. Mempengaruhi

Bakteri Ada ratusan juta bakteri di dunia, banyak di antaranya merupakan bakteri berbahaya (patogen) penyebab penyakit akibat bakteri. Setiap jenis bakteri berbahaya menyebabkan berbagai penyakit mulai dari penyakit ringan hingga berat. Gejala umum infeksi bakteri seperti sakit perut, sakit tenggorokan, bengkak, radang, dll. Manfaat cabai jawa selanjutnya adalah membantu mengatasi infeksi bakteri. Lada jawa memiliki sifat anti amuba dan anti amuba yang kuat. Beberapa masyarakat juga memanfaatkannya untuk melindungi tubuh dari bahaya parasit, baik berupa makanan, musim, maupun tumbuhan. Mereka juga membuat jamu dari akar atau buah cabai jawa ini.

 

5. Membantu menjaga kesehatan

Chili Javane digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai terapi, seperti sakit kepala penyembuhan, diagnos, dingin. Tidak ada pemeriksaan medis tentang konten yang menyebabkan Javane Gilli efektif untuk mengobati penyakit, tetapi beberapa orang menggunakannya untuk transfusi obat ini. Cabai jawa juga bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit, mencegah penuaan, mengobati penyakit lambung dan mencegah stroke. Anda masih bisa menggunakannya sebagai parfum alami. Namun, belum ada bukti ilmiah mengenai manfaat cabai jawa bagi kesehatan.

Leave a Reply