Macam Macam Minyak untuk Memasak
Berbagai jenis minyak sayur dapat digunakan dalam memasak. Baik untuk menggoreng, menumis, atau minyak campuran pada masakan. Nah, pada artikel ini ada macam macam minyak untuk memasak.
Minyak nabati yang biasa digunakan dalam memasak adalah minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dan minyak kelapa. Namun, ada banyak jenis minyak nabati lain yang bisa dan digunakan dalam memasak.
Setiap jenis minyak memiliki sifat yang berbeda-beda, sehingga dapat disesuaikan tergantung penggunaannya.
Berikut Ini 11 Jenis Minyak
1. Minyak Zaitun (Olive Oil)
Olive oil atau minyak zaitun, adalah minyak yang diperoleh dari ekstraksi buah zaitun. Ada dua jenis minyak zaitun yang biasa digunakan dalam masakan, yaitu olive oil biasa dan extra virgin olive oil.
Label extra virgin pada minyak zaitun menunjukkan bahwa minyak zaitun tidak disuling dan oleh karena itu minyak jenis ini berkualitas tinggi.
Minyak zaitun dalam kuliner dapat digunakan sebagai minyak serbaguna dan sehat untuk konsumsi langsung. Aromanya juga dapat mempengaruhi hasil masakan. Namun, minyak zaitun titik asapnya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan minyak yang lainnya.
Jadi memasak dengan minyak zaitun paling baik dengan api kecil dan sedang, dan extra virgin olive oil lebih dianjurkan untuk dipakai sebagai dressing salad.
2. Minyak Kelapa (Coconut Oil)
Minyak kelapa merupakan salah satu produk olahan kelapa. Suhu minyak kelapa menjadi lebih stabil pada panas tinggi, sehingga minyak ini sangat cocok untuk memasak makanan pada suhu yang sangat tinggi.
Membuat atau memproduksi Minyak Kelapa Murni atau Virgin Coconut Oil bisa menggunakan Mesin VCO atau Mesin Pengolahan Minyak Kelapa Murni.
Minyak kelapa tidak berasap saat dipanaskan hingga suhu tinggi. Minyak kelapa yang harum juga dapat digunakan untuk memanggang kue.
3. Minyak Nabati (Vegetable Oil)
Istilah “minyak nabati” digunakan untuk menyebut semua minyak yang berasal dari sumber nabati. Sebagian besar minyak nabati di pasaran adalah campuran minyak kanola, jagung, bunga matahari, kedelai, safflower, dan kelapa sawit.
Minyak nabati diperoleh dari bahan nabati, kemudian diolah dan dimurnikan, namun sebagian besar minyak nabati yang dihasilkan berasal dari minyak sawit.
4. Minyak Kanola (Canola Oil)
Minyak kanola diperoleh dari biji kanola. Minyak ini memiliki titik asap yang tinggi, yang berarti dapat digunakan untuk memasak dengan suhu tinggi.
5. Minyak Alpukat (Avocado Oil)
Minyak alpukat adalah minyak yang diekstraksi dari alpukat, tetapi tidak dimurnikan. Titik asap minyak alpukat tinggi, sehingga dapat digunakan untuk memasak dengan panas yang lebih tinggi seperti memanggang. Namun, disarankan untuk minyak tumisan.
6. Minyak Bunga Matahari (Sunflower Oil)
Minyak ini berasal dari olahan bunga matahari. Minyak ini memiliki titik asap yang tinggi dan tidak memiliki rasa yang kuat.
Artinya minyak ini bisa digunakan untuk menggoreng makanan. Sebagai alternatif minyak sayur, minyak bunga matahari juga bisa digunakan.
7. Minyak Kacang (Peanut Oil)
Minyak kacang bisa berasal dari kacang-kacangan. Minyak kacang biasanya memiliki rasa kacang yang kuat. Oleh karena itu minyak ini cocok sebagai minyak tumis.
8. Minyak Kenari
Minyak ini memiliki titik asap yang rendah, sehingga tidak cocok untuk memasak dengan api. Namun, dapat digunakan sebagai campuran makanan.
Anda bisa menggunakan minyak kenari sebagai olesan pada pancake, irisan buah, dan es krim. Minyak kenari juga bisa ditambahkan ke susu busa untuk minuman kopi.
9. Minyak Biji Rami (Flaxseed Oil)
Minyak biji rami kaya akan asam lemak omega-3 dan memiliki titik asap yang sangat rendah. Jadi minyak ini tidak bisa digunakan untuk memasak dengan api langsung.
Jika Anda ingin menggunakan minyak biji rami dalam memasak, Anda bisa menambahkannya ke saus dingin Anda. Pastikan untuk menyimpan minyak ini di tempat dengan suhu rendah, misalnya dikulkas agar tidak mudah rusak.
10. Minyak Wijen (Sesame Oil)
Minyak wijen sering digunakan dalam masakan Cina karena rasanya yang kuat. Minyak wijen memiliki titik asap yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam resep panas tinggi. Sebagai varian selanjutnya, minyak wijen juga bisa digunakan sebagai saus salad.
11. Minyak Biji Anggur
Minyak biji anggur paling baik digunakan dalam resep diemulsi seperti saus dan mayones. Minyak ini cocok sebagai bahan untuk menggoreng dengan suhu rendah.
Minyak biji anggur adalah produk sampingan dari pembuatan anggur. Biji anggur yang tidak terpakai kemudian diolah menjadi minyak.
Nah, itulah macam macam minyak untuk memasak. Untuk cara pembuatan minyak kelapa kalian bisa membaca cara membuat minyak kelapa vco. Dan untuk yang lainnya kalian bisa mengunjungi rumahmesin. Semoga bermanfaat yaa !