kitab suhuf

Kitab dan Suhuf, Pedoman Hidup Umat Manusia dari Allah Swt

kitab suhuf
kitab suhuf

 

Kitab dan suhuf merupakan bentuk kalam atau firman Allah Swt yang diberikan kepada para nabi beserta rasul untuk kemudian disampaikan kepada umat manusia. Tujuannya adalah agar manusia senantiasa mematuhi perintah dan menjauhi larangan dari Sang Pencipta.

Baik kitab maupun suhuf berperan sebagai panduan manusia untuk menjalani kehidupan yang benar. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan buah manis di akhirat. Mempercayai atau mengimani dua sumber firman tersebut pun termasuk ke dalam rukun iman ketiga.

Definisi kitab dan suhuf dalam agama Islam

Untuk mendalami makna firman-firman Allah Swt, Anda perlu memahami dahulu kitab dan suhuf dalam agama Islam. Secara garis besar, kitab merupakan kumpulan firman atau kalam yang lantas dibukukan. Ada empat jenis kitab yang telah Allah Swt turunkan kepada para nabi dan rasul, antara lain Zabur (Nabi Daud Alaihis Salam), Taurat (Nabi Musa Alaihis Salam), Injil (Nabi Isa Alaihis Salam), serta Al-Qur’an (Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam).

Keempat kitab tersebut mengandung inti yang sama, yakni ketauhidan kepada Allah Swt. Lantas, keempat nabi dan rasul tadi diutus untuk membimbing masing-masing umat untuk menyembah Allah Swt semata. Hal ini pula yang menjadikan Islam sebagai agama tauhid, karena hanya menjunjung dan mempercayai satu tuhan.

Bagaimana dengan kitab-kitab sebelum Al-Qur’an? Zabur, Taurat, dan Injil memuat ajaran-ajaran bersifat lokal. Artinya, ketiga kitab tersebut hanya ditujukan kepada umat mereka. Sementara Al-Qur’an menyeluruh, universal, serta abadi yang membuat ajarannya lebih luas dan tanpa batasan.

Sementara suhuf dalam pengertian kitab dan suhuf merupakan wahyu atau firman yang formatnya terpisah dalam bentuk lembaran atau tak dibukukan. Allah Swt pun menekankan keberadaan suhuf dalam surah Al-A’la ayat 19 yang menyatakan bahwa kumpulan wahyu ini diberikan kepada Nabi Ibrahim serta Nabi Musa. Selain itu, berdasarkan Al-Qur’an, sejauh ini ada 100 buah suhuf yang sudah diturunkan.

Perbedaan kitab serta suhuf dalam agama Islam

Selain dari segi bentuk atau wujud, adakah perbedaan antara kitab dan suhuf? Dari koleksi, kitab mempunyai kumpulan firman yang lebih lengkap dibandingkan suhuf. Hal ini pula yang membuat empat kitab yang diturunkan Allah Swt lebih tebal. Selain itu, suhuf dianggap tidak lengkap karena bersifat parsial dan memuat ajaran yang lebih sederhana.

Selanjutnya, kewajiban dalam menyampaikan turut mempengaruhi perbedaan kitab dengan suhuf. Para nabi maupun rasul yang menerima suhuf tak diwajibkan menyebarkan isinya kepada umat mereka. Sementara mereka yang mendapatkan kitab diharuskan menyampaikan isinya kepada umat dengan cara apa pun. Mereka pun harus menghadapi perlawanan yang datang.

Perbedaan terakhir yang perlu diketahui adalah masa berlaku suhuf dan kitab. Suhuf berbentuk lembaran mempunyai masa berlaku singkat karena ditujukan untuk umat tertentu. Lalu, perbedaan antara kitab dan suhuf dari waktu untuk kitab adalah masa berlakunya lebih panjang dengan jangkauan lebih luas.

Persamaan kitab serta suhuf dalam agalam Islam

Seperti yang disinggung, baik kitab dan suhuf sama-sama diturunkan kepada nabi dan rasul. Tak hanya itu, mereka pun mendapatkan cobaan dan ujian untuk mengetahui sejauh mana kemampuan serta pengorbanan mereka dalam mengamalkannya. Kemudian, kitab dan suhuf juga datang dari sumber yang sama, yakni Allah Swt.

Mudah-mudahan setelah mengetahui definisi, perbedaan, serta persamaan kitab dan suhuf, Anda akan lebih lancar memahaminya. Dengan begitu, firman yang disampaikan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan di akhirat.

 

Leave a Reply