kelebihan dan kekurangan padasistem pneumatik dan hidrolik

Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang pakai tekanan hawa sebagai tenaga penggeraknya. Cara kerja Pneumatik serupa saja dengan hidrolik yang membedakannya cuman tenaga penggeraknya. Jika pneumatik pakai hawa sebagai tenaga penggeraknya dengan Sistem tabung pneumatik, dan tetapi hidrolik pakai cairan oli sebagai tenaga penggeraknya. Dalam pneumatik tekanan hawa inilah yang berfaedah untuk menggerakkan sebuah cylinder kerja. Cylinder kerja inilah yang nantinya mengubah tenaga/tekanan hawa selanjutnya menjadi tenaga mekanik (gerakan maju mundur terhadap cylinder). Sistem pneumatik ini biasa diaplikasikan terhadap mesin – mesin industri. Dikarenakan kurangnya daya/kekuatan mekanik dari pneumatik. Maka pneumatik ini cuma mampu diaplikasikan terhadap mesin – mesin yang tidak terlampau butuh tenaga mekanik yang kuat (mesin-mesin bertenaga ringan) di dalam pengoperasiannya. Sedangkan untuk mesin-mesin yang butuh tenaga mekanik yang kuat kudu pakai sistem hidrolik. Berikut ini kelebihan dan kekurangan terhadap sistem pneumatik dan hidrolik: Kelebihan terhadap sistem pneumatik: · Ramah lingkungan / bersih (jika berlangsung kebocoran di dalam sistem perpipaan). · Udara sebagai tenaga penggerak punyai kuantitas yang tak terbatas · Lebih cepat dan responsif terkecuali dibandingkan dengan hidrolik · Harganya yang murah Kekurangan terhadap sistem pneumatik: · Daya mekanik yang dihasilkan kecil · Membutuhkan perawatan yang lebih tinggi, dikarenakan hawa sebagai penggeraknya kebanyakan kotor dan mempunyai kandungan air agar gesekan pada piston cylinder dan rumah cylinder besar dan mempercepat rusaknya terhadap air cylinder. Kelebihan terhadap sistem hidrolik: · Memiliki energi mekanik yang besar · Cylinder hidrolik lebih awet jikalau dibandingkan dengan cylinder pneumatik (air cylinder). · Oli sebagai tenaga penggeraknya tidak akan habis/berkurang jikalau tidak berlangsung kebocoran. Sehingga cuma diperlukan investasi diawal. Kekurangan terhadap sistem hidrolik: · Tidak ramah lingkungan (jika berlangsung kebocoran di dalam sistem perpipaan). · Harga oli yang lumayan mahal. · Kurang responsif jikalau dibandingkan dengan pneumatik.

Leave a Reply