Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghaluskan sabut kelapa supaya dapat diolah menjadi produk baru? Nah penasaran bukan?. Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini !
Namun sebelum masuk tentang cara menghaluskan sabut kelapa, kita akan membahas apa itu sabut kelapa dan produk dari sabut kelapa.
Sabut kelapa adalah komponen dari buah kelapa. Komponen tersebut jika diolah dan diurai dapat menjadi produk yang dibutuhkan untuk pasar dalam negeri bahkan menjadi produk yang dapat bernilai jual ekspor tinggi.
Serat sabut kelapa (cocofiber) dan serbuk sabut kelapa (cocopeat) adalah dua produk turunan sabut kelapa yang telah melalui proses penelitian.
Pengolahan Produk ini dapat diolah menjadi bahan sebagai pendukung interior dan furniture. Contohnya, untuk membuat matras dan sofa bed serta papan partikel bertipe MDF yaitu Coconut Fiber Board (CFB).
Dengan adanya tulisan ini diharapkan informasi mengenai manfaat dan bahan yang dapat dihasilkan dari limbah sabut kelapa dapat tersebar lebih luas jangkauannya.
Sehingga baik pemerintah, industri kecil, desainer maupun masyarakat luas bisa mengimplementasikan dan memilih bahan sabut kelapa yang ramah lingkungan dan terbarukan (sustainable).
Materi dalam artikel ini dapat menjadi bagian dari program pengembangan desain berkelanjutan, desain hijau, kewirausahaan sosial, dan program terkait lainnya.
Maka dari itu , limbah sabut kelapa dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan dan tentunya berdampak sangat positif bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perkebunan kelapa sawit.
Yuk Simak Cara Mengaluskan Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat !
Bahan-bahan yang disiapkan :
- Siapkan sabut kelapa (sediakan apa saja yang akan dibuat untuk kebutuhan anda)
- Mesin pengayak
- Mesin press
Berikut langkah Cara Menghaluskan Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat:
- Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi kadar air pada sabut kelapa. Keringkan di bawah sinar matahari langsung. Persentase di bawah 15%, untuk mencapai di bawah 15% biasanya membutuhkan waktu hingga satu hari penuh. Cara untuk memastikan kadar airnya yaitu menggunakan uji daya kadar air. Jika membuat cocopeat seberat 5 kg maka setelah dijemur biasanya akan mencapai 1/2 kg.
- Langkah selanjutnya, Anda tinggal mengayak serbuk sabut kelapa. Hasil saringan sabut kelapa disebut debu. Bubuk yang diayak tetap harus dipisahkan dengan sabut kelapa besar atau kasar.
- Yang akan kita gunakan untuk membuat Cocopeat adalah debu yang sudah kalian pisahkan tadi. Kemudian sabut kelapa yang kasar biasanya digunakan untuk bahan bakar batu bata atau kerajinan tangan. Jika And ingin membuat bentuk dan ukuran dapat menggunakan alat mesin press, bentuknya bervariasi, bisa persegi atau lingkaran bulat tergantung keinginan anda.
Ide Bisnis Usaha Cocopeat
Jika Anda menjadikan cocopeat sebagai sumber mata pencaharian, maka Anda bisa mengemasnya semenarik mungkin agar terlihat cantik.
Target pasar biasanya berasal dari petani yang membudidayakan tanaman hidroponik atau tanaman hias.
Untuk aplikasinya, Anda bisa menambahkan air pada cocopeat yang sudah jadi dan menambahkan nutrisi atau nutrisi.
Dikarenakan cocopeat sangat rendah, dan tidak ada nutrisi di lapisan serat, Anda dapat menambahkannya secara manual.
Baca Juga :
Manfaat Cocopeat untuk Tanaman
Sebagai media tanam organik, Cocopeat mempunyai banyak kelebihan dibandingkan media tanam organik lainnya. Keunggulan Cocopeat antara lain:
1. Teksturnya Mirip Tanah | Cara Mengaluskan Sabut Kelapa
Manfaat cocopeat pertama – Bentuk dan tekstur tanah bertema Cocopeat dan butirannya yang halus akan membuat tanaman beradaptasi sama seperti ditanam di tanah.
Perbedaan antara cocopeat dengan media tanam tanah terletak pada kandungan nutrisinya. Yang mana cocopeat tidak mengandung nutrisi yang sama seperti tanah.
Maka dari itu untuk dapat menanam tanaman dengan Cocopeat, tanaman tidak hanya cukup disiram dengan udara tetapi juga dengan larutan nutrisi.
2. Cocopeat dapat menyerap air dengan baik
Cocopeat adalah media tanam yang mempunyai daya serap air yang tinggi dan bisa menyimpan lebih banyak udara yang tersimpan di dalam tanah.
Media Tanam ini dapat menyimpan dan menahan udara 10 kali lebih baik dari media tanam tanah. Tentunya ini sangat baik untuk tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik. Karena mampu menjaga udara dengan maksimal, dan juga akar tanaman tidak mudah kering dan terhidrasi maksimal.
3. Ramah Lingkungan | Cara Mengaluskan Sabut Kelapa
Dikarenakan terbuat dari bahan organik, cocopeat diyakini sangat ramah lingkungan dan juga dapat terurai dengan maksimal di dalam tanah saat tidak dipergunakan.
Selain itu, Cocopeat juga bisa di daur ulang lagi menjadi media tanam baru menggunakan beberapa proses tertentu.
4. Lebih Tahan Lama
Ada Beberapa jenis hama seperti hama tanah tidak suka berada di cocopeat dan hal ini tentunya dapat melindungi tanaman dan melindunginya dari hama.
5. Lebih Mudah untuk Pemula
Dengan menanam tanaman kita menggunakan Cocopeat sangat disarankan bagi pemula mulai belajar menanam tanaman secara hidroponik. Cocopeat sangat mudah digunakan pertama kali saat Anda menanamnya, karena bentuk dan teksturnya mirip seperti tanah.
Selain cocopeat dan cocofiber, ada juga cocomesh jaring yang merupakan produk sabut kelapa.