Berapa Semester Sih Kuliah Kedokteran Sampai Lulus?

Kuliah kedokteran berapa tahun? Menjadi dokter bukan sebatas meraih gaji besar sesudah kerja nanti, terutama bersama menjadi dokter spesialis. Ada banyak perihal yang kudu kamu ketahui perihal profesi seorang dokter, dari koas, nilai sedikitnya untuk masuk fakultas kedokteran, materi pelajaran selama kuliah, cost sekolah kedokteran dari yang termurah yang sampai ratusan juta, sampai lama kuliah kedokteran yang tidak semua orang tahu.

Materi pelajaran kedokteran pasti sangat erat kaitannya bersama biologi, kimia, fisika, dan matematika, supaya membuat mahasiswa fakultas kedokteran yang tingkat pemahamannya kurang, dapat butuh kala lebih lama untuk kuliah sampai lulus sarjana dan lanjut ke pendidikan profesi atau koas.

Menjadi seorang dokter termasuk kudu punya syarat fisik yang kuat, tidak enteng sakit, tahan melek, dan dapat menghambat rasa takut.

Dokter dituntut untuk siap bekerja selama 24 jam tanpa tidur supaya fisik seorang dokter pun dituntut baik.

Tidak hanya itu, cost kuliah kedokteran termasuk terbilang yang paling mahal dibandingkan bersama jurusan kuliah lainnya.

Untuk sekolah kedokteran, cost pertama kali masuk saja dapat capai ratusan juta, belum termasuk cost SPP tiap semester dan biasa koas sesudah wisuda sarjana nantinya.

Namun, kudu kamu jelas juga, kamu termasuk dapat medapatkan cost sekolah kedokteran termurah bersama beasiswa bidikmisi di kampus negeri, layaknya pengalaman adik saya.
Biaya kuliah kedokteran gigi, umum, dan kedokteran hewan pun menjadi gratis bersama terdapatnya Bidikmisi dari pemerintah, untuk mahasiswa tidak cukup dapat yang punya kemampuan.

Untuk cost kuliah kedokteran lewat jalur mandiri, meskipun di Perguruan Tinggi Negeri, kebanyakan lebih mahal.

Setelah kuliah S1 selesai dan Koas selesai, kamu dapat lanjut ke S2 Kedokteran, bersama cost sendiri atau beasiswa, mengambil alih pendidikan dokter spesialis.

Setelah lulus S1 Kedokteran, kamu belum dapat langsung menjadi dokter, masih ada tahapan pendidikan dan ujian lain sampai kamu dapat menjadi seorang dokter ataupun jasa referat kedokteran .

Di sinilah ujian pertama menjadi seorang dokter, sebelum akan kamu hadapi tingkah macam-macam dari para pasien lainnya, dan sesudah itu menjadi dokter spesialis bedah, spesialis kandungan, mata, kulit, THT, dan lainnya

Berapa Lama Kuliah Kedokteran Sampai Lulus Pendidikan Profesi Kemudian Lanjut Dokter Spesialis?
Macam-macam jurusan kedokteran di antaranya yang paling kondang ada dokter umum, dokter hewan, dan dokter gigi.

Jurusan di fakultas kedokteran ini menjadi jurusan favorit lulusan SMA IPA IPS dan termasuk lulusan SMK yang rela menjadi dokter.

Tak heran kecuali berbondong-bondong mereka ikuti PPDS Anak UI, UGM, dll, lebih-lebih ada termasuk yang sesudah itu memutuskan kuliah kedokteran ke luar negeri bersama cost sendiri atau beasiswa.

Lama pendidikan kedokteran sepertinya bukan halangan bagi yang telah bertekad pilih profesi dokter kala bekerja nanti.

Lamanya kuliah kedokteran sampai berapa tahun, dipengaruhi oleh tahapan menjadi dokter yang kudu kamu lewati.

Berikut ini tahapan menjadi dokter dari pendidikan sampai ujian profesi yang memicu kuliah kedokteran menjadi lama:

 

1. Lama era kuliah Sarjana Kedokteran kurang lebih 4 tahun
Setelah perjuangan super berat dan melelahkan dalam SBMPTN atau Ujian Mandiri masuk fakultas kedokteran, saatnya kamu berjuang untuk kuliah selama era pendidikan sarjana kedokteran.

Sama layaknya kuliah sarjana lainnya, kamu kudu selesaikan kuliah kedokteran program sarjana selama tidak cukup lebih 4 tahun.

Itu kecuali kamu rajin, tidak ada mata kuliah yang mengulang, dan dapat dosen pembimbing yang kooperatif supaya skripsimu cepat kelar.

Banyaknya SKS yang kudu disita untuk kuliah S1 Kedokteran kurang lebih 144 SKS bersama lama pendidikan 7-8 semester.

Dengan demikianlah paling cepat 3,5-4 tahun, kamu telah dapat wisuda Sarjana Kedokteran.

 

2. Lanjut ke Pendidikan Profesi atau Koas Dengan Lama Kuliah kurang lebih 2 tahun
Setelah wisuda sarjana kedokteran, lanjut kembali ke tahapan menjadi dokter sesudah itu yakni ikut Koas, di mana kamu masih selalu kudu membayar cost pendidikan.

Itulah kenapa kuliah kedokteran itu mahal, kuliahnya lama bertahun-tahun dan biayanya selalu jalan.

Jumlah SKS yang kudu disita kurang lebih 40 SKS (Satuan Kredit Semester), dapat ditempuh selama 2 tahun atau 4 semester.

Tujuan pendidikan profesi ini adalah untuk meraih gelar dokter (dr.), pakai d kecil.

Kegiatan koas dokter dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) Pendidikan, bersama giliran shift di beraneka anggota supaya melatih calon dokter menangani beraneka kasus dokter umum sampai 400an kasus.

Capek banget sih pastinya merintis koas ini.

Lama koas paling cepat 1,5 tahun.

 

3. Setelah lulus Koas dan Yudisium, saatnya ikut Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI).
Lulus Koas, saatnya kamu ikut ujian kompetensi dokter, macam UAN anak sekolah deh. Tujuannya untuk standardisasi dokter di Indonesia.

Jika lulus, kamu akan dapat STR atau Surat Tanda Registrasi.

 

4. Jalani internship supaya dapat buka praktek dokter mandiri
Setelah mendapakatkan STR, kamu belum dapat buka praktek sendiri, perumpamaan mengakses klinik sendiri. Kamu masih kudu “diawasi”oleh dokter lainnya.

Program internship sedikitnya 1 tahun kudu dijalani seorang dokter.

Internship dapat di RS tipe C dan Puskesmas.

 

5. Membuka praktek sendiri di rumah atau punya klinik pribadi
Setelah internship selesai dan punya surat ijin untuk mengakses praktek mandiri, kamu kini dapat mengakses praktek dokter di rumah.

Panjang ya prosesnya?

 

6. Lanjut kuliah kembali untuk menjadi dokter spesialis
Bagi yang menginginkan menjadi dokter spesialis, dapat lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Lama pendidikan dokter spesialis terkait kamu yang menjalani, rela cepat atau lambat, bersama banyaknya SKS yang telah ditentukan.

Leave a Reply