Aman Mendengarkan Musik Saat Mengemudi Jarak Jauh

Banyak orang menentukan berkendara jarak jauh menggunakan mobil spesial sementara libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Apalagi, di sedang pandemi seperti ini, di mana kerumunan kudu dihindari. Untuk menjauhkan kebosanan di perjalanan, tak sedikit yang menentukan untuk mendengarkan musik. Bahkan, ada juga yang sengaja membuat daftar lagu untuk menemani hingga tempat tujuan.

Alunan musik dipercaya bisa memberikan pengaruh positif bagi yang mendengarkannya, tidak benar satunya adalah bisa menaikkan rasa percaya diri, adrenalin, dan lainnya.

Namun, mendengarkan musik sementara mengendarai mobil berlainan dibandingkan bersama sementara kami tidak beraktivitas. Sebab, keasyikan mendengarkan musik bisa saja mengundang potensi kecelakaan selanjutnya lintas. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, sementara sedang mengemudi yang dibutuhkan adalah kenyamanan dan perihal yang biasa dilakukan adalah bersama mendengarkan musik di gudang lagu.

“Pada prinsipnya mengemudi kudu ada hal-hal yang membuat nyaman atau paling tidak membuat suasananya tidak boring, tidak benar satunya bersama mendengarkan musik,” kata Sony, kepada Kompas.com, beberapa sementara lalu.

Menurut Sony, ada beberapa perihal yang kudu diperhatikan sementara mengemudi sambil mendengarkan musik. Salah satunya adalah tingkat volume.

“Sebaiknya tingkat volume musik yang diputar tidak terlalu keras supaya tidak mengganggu komunikasi atau suara di luar kabin terganggu,” kata Sony. Sony menambahkan, kecuali volume musik yang disetel terlalu keras bisa membuat komunikasi atau suara yang ada di luar kabin jadi tidak terdengar.

Pilihan lagu yang cocok dan tidak mengubah mood juga menurut Sony berpengaruh pada konsentrasi mengemudi. Jangan hingga lagu yang diputar justru bisa membuat perasaan pengemudi turut terbawa pada alunan lagu, supaya membuat emosi pengemudi jadi berubah.

“Pilih musik yang tidak mengubah mood atau emosi pengemudi, misalnya musik berkarakter keras (rock) bisa membuat tipe mengemudi agresif atau lagu melow yang bisa membuat mata jadi ngantuk,” ujar Sony.

Sony mengatakan, sebaiknya sementara mendengarkan musik, pengemudi tidak kudu turut bernyanyi. Sebab, perihal itu justru tidak baik karena bisa membuat konsentrasi pengemudi terpecah.

Sebaiknya pengemudi tidak turut bernyanyi, karena fokus jadi terbagi perihal ini membuat respons pengemudi lambat,” kata Sony. Terakhir, senantiasa jaga suasana kabin kondusif sepanjang mendengarkan musik.

Mendengarkan musik akan senantiasa asyik dan aman sepanjang berkendara kecuali pengemudi senantiasa perhatikan etika menyetel musik. “Dan yang kudu diperhatikan lagi sepanjang mendengarkan musik adalah alunan musik tidak membuat suasana di didalam kabin jadi gaduh seperti konser. Jadi, mendengarkan musik tidak boleh sambil dihayati,” ujar Sony.

 

Leave a Reply